Jaringan
AD HOC
Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk
suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad
hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang
ada dan bersifat independen.
AD Hoc merupakan jaringan wireless
sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2 perangkat atau lebih pada
cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah access point atau server.
Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi
secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak
bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain
itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer
tersebut. Contoh mobile node adalah notebook, PDA dan ponsel. Jaringan ad hoc
disebut juga dengan spontaneous network atau disebut MANET (Mobile Ad hoc
NETwork).
Keuntungan dan Kerugian dari
jaringan adhoc adalah sebagai berikut :
Keuntungan :
Keuntungan :
1. Tidak memerlukan dukungan
backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna
ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi.
2. Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
3. fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.
4. Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).
2. Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
3. fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.
4. Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).
Kerugian
1. packet loss (rugi-rugi paket)
akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error).
2. seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.
3. bandwidth komunikasi yang terbatas
4. lifetime baterai yang singkat.
2. seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.
3. bandwidth komunikasi yang terbatas
4. lifetime baterai yang singkat.
Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)
Model
jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain
secara langsung tanpa central access point.
Banyak
metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu
contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc
wireless LAN.
- Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
- Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
- Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
- Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
- Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
Dengan konfigurasi diatas,
seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
Misal,
salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang
dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing
(ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:
- Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
- Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
- Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.
Perlu diingat bahwa dengan
“Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host”
harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.
Tahapan
Test Koneksi untuk PC Windows :
- Klik Start.
- Klik Run.
- Ketik “cmd”.
- Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
- Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar