Jumat, 09 Agustus 2013

Topologi Jaringan


  Pengertian dan Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan, topologi biasa di rancang agar kita tau bagaimana jaringan yang akan dibangun.


1. BUS



Topologi Bus
Pada Topologi bus di gunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Denagan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial. Ujung-ujung dari kabel coaxsial harus di tutup dengan tahanan (Terminator resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.

Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter (LAN Card) di pasang k\onektor BNC tipe T yang bercabang.  Kabel Coaxial tersebut di hubungkan dengan satu dengan yang lainnya dengan konektor ini.
Karakteristik Topologi Bus 
  1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node
  2. Paling Sederhana dalam Instalasi'
  3. Signal melewati dua arah denagan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data atau tercampurnya data).
  4. Permasalahan terbesar jika terjadi putus tau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu
  5. Topologi Bus adalah jalur transmisi si mana signal di terima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel). signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan   alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal terebut/ hanya di lewati signal.
Keuntungan:
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kerugian:
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh


2. STAR

Pada Topologi Star, masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Swich untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain.Hub/ Swick berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai kabel sendiri- sendiri sehingga lebih mudah salam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang di gunakan biasannya dengan mengunakan Kabel UTP CAT5.
Karakteristik Topologi Star
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

Keuntungan:
Dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur kominikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah/ meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terjadi/terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahan pengelolaan jaringan
Kerugian:
Kebutuhan kabel yuang lebih besar dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiao workstation harus memiliki kbel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Swich dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.
  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. RING
Di dalam topologi Token Ring semua Workstasion dan Server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola Lingkaran atau Cincin. Tiap Workstation ataupun Server akan menerima dan melewati informasi dari suatu komputer ke komputer lainnya, jika alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi di terima dan jika tidak informasi akan di lewatkan.
Topologi ring menghubungkan komputer dengan cara membentuk sebuah lingkaran kabel. Sinyal berjalan mengelilingi lingkaran dengan satu arah dan sinyal tersebut dilewatkan melalui masing-masing komputer.
Topologi Jenis Ini mirip dengan Topologi Bus hanya saja ujung-ujung saling terhubung mambentuk lingkara. Topologi Token Ring (Cincin) ini di perkenalkan oleh IBM untuk mendukung Protokol Token Ring yang diciptakannya.
Keuntungan:
  • Jika melakukan pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan
  • Setiap sentral komputer dirancang untuk dapat berinteraksi dengan sentral yang dekat maupun yang jauh
  • Memiliki tingkat kerumitan rendah
  • Jika ada gangguan atau kerusakan pada sautu sentral komputer maka aliran lalu lintas (traffic) dapat dilewatkan pada arah lain dari sistem
Kerugian:
  • Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan melalui jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Peka terhadap kesalahan

4.MESH
Topologi Mesh menerapkan hubungan antarkomputer secara penuh karena setiap komputer berperan sebagai sentral. Jumlah yang digunakan untuk membentuk jaringan mess adalah jumlah sentral dikurangi satu (n-1; n adalah jumlah sentral). Misalnya bila sebuah jaringan terdapat 7 komputer, maka satu komputer akan terhubung dengan 6 kabel yang berbeda dengan keenam komputer yang lain.
Topologi Jaringan ini merupakan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus di sediakan untuk membentuk Jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1,n = Jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian, disamping kurang ekonomis juga relatif malah dalam pengopersiannya.
Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, jaringan Mesh yang murni, yaitu peralatan duhubungkan satu dengan yang lain. jarang du gunakan. Yang bisa di pakai adalah membuat jalur ganda (Back Up) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur adangan jika terjadi kesulitan di jalur utama.
Mesh Topologi di bangun dengan memasang link di antara station-station. Sebuah "Fully Connected Mesh" adalah sebuah jaringan di mana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya di gunakan pada jaringan komputer kecil.  Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapu tidak praktis dan biasannya cukup tinggi untuk diimplementasikan. Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi. Sehingga, jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapa mencari link yang lainnya.
Kelebihan topologi mesh :
  •  Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. ·         Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
·         Kekurangan topologi mesh :
  •  Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


5.HYBRID
 
Pengertian Topologi Hybrid adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid
·         Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda. 
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda. 
  • Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain 
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya 
  • Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada  topologi yang telah ada. 
  • Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itutopologi jaringan hybrid sangat efisien 
  • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybridkelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi  untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.
Kelemahan Topologi hybrid
  • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  • Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
  • Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.


6.TREE

Topologi ini berfungsi untuk menghubungkan beberapa kelompok komputer atau interkoneksi antarsentral melalui satu jaringan utama dengan tingkat atau susunan yang berbeda.
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
  1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
  2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan:
  • Proses instalasi dan transmisi data dapat dilakukan dengan cepat
  • Untuk menghubungkan komputer atau piranti lain dapat dilakukan dengan mudah menggunakan hub tambahan
  • Jika salah satu kabel pada komputer client terputus, tidak akan memengaruhi hubungan client lain
  • Pengembangan Jaringan Cenderung Fleksibel 
  • Kerusakan Sistem dapat dengan Mudah di Deteksi
  • Kerusakan Pada Client Tidak Akan Mempengaruhi Sistem Pada Jaringan
Kerugian:
  • Membutuhkan banyak kabel
  • Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal
  • Biaya Pembuatan Sangat Tinggi Karena Kabel Yang Di Gunakan Cukup Banyak
  • Terjadinya Pengurangan Sinyal Pada Komputer yang Letaknya Terjauh Dari Server

7.TREE
 

Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Kelebihan:
  • hemat kabel,
  • tata letak kabel sederhana,
  • mudah dikembangkan,
  • tidak butuh kendali pusat, dan
  • penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kekurangan:
  • deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, 
  • kepadatan lalu lintas tinggi, 
  • keamanan data kurang terjamin, 
  • kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan 
  • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

8.BROADCAST
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

9.HIRARKI

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya. 
Topologi hirarki terdiri dari tiga layer yaitu : access, distribution, dan core.
1.      Access Layer 
Antarmuka layer access dengan perangkat akhir, seperti PC, printer, dan IP telepon, untuk menyediakan akses ke semua jaringan. Layer ini dapat menghubungkan router, switch, bridge, hubs, dan jalur akses nirkabel. Tujuan utama dari layer access adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengendalikan perangkat yang diijinkan untuk berkomunikasi pada jaringan. 
2.      Distribution Layer 
Layer distribusi teragregasi data yang diterima dari layer access aktif sebelum dikirim ke core layer untuk routing ke tujuan akhir. Layer distribusi mengontrol arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access layer. VLANs memungkinkan untuk mengelompokkan lalu lintas pada switch ke subnetworks yang terpisah. 
3.      Core Layer 
Core Layer desain hirarkis adalah backbone kecepatan tinggi dari internetwork. Core Layer ini penting untuk interconnectivity antara perangkat layer distribusi, sehingga sangat penting untuk core yang ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat melakukan koneksi ke Internet. Aggregasi core lalu lintas dari semua lapisan distribusi perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang besar dengan cepat.  

Kelebihan: 
  • Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah 
  • terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
Kekurangan:
  • Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
  • Dapat terjadi tabrakan file (collision)
    
     10.PEER TO PEER NETWORK
     
  Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer(biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
 
     Kelebihan: 
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan:
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
·         Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.


1 komentar:

  1. Sands Casino | New Jersey Online Casino | The Official Site
    Play online casino games for real money 제왕카지노 at The Sands Casino in New 1xbet Jersey. Sign up today for a $20 no 샌즈카지노 deposit bonus and a $10 free

    BalasHapus