Kamis, 29 Agustus 2013

CISCO



Sejarah Cisco Router
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:
- CCNA (Cisco Certified Network Associate)
- CCNP (Cisco Certified Network Professional)
- CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)


Pengertian Cisco Router

Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut :

• ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.

• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.

• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).

• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.

Tahap Setting Cisco
a. Pertama yang dilakukan adalah setting ip untuk fastethernetnya terlebih dahulu ini penting karena untuk mempermudah setting di kemudian untuk proses telnet dsb.
b. Colok lah router ke modem leaseline, kemudian colok kabel console yang berwarna biru , untuk melakukan konfigurasi lewat pc.
c. Dari pc jalankan HyperTerminal untuk mengkonfigurasi awal cisco router
d. Setelah terpasang kabel console, restartlah cisco router anda. dan pertama kali booting cisco akan mengeluarkan pertanyaan pertanyaan default mengenai konfigurasi awal cisco, seperti hostname , passsword dsb
e. Yang pertama kali kita lakukan adalah
1. Setting lah password console, aux, vty dan secret password caranya adalah cara :
router# config t
router(config)# enable secret (pass-anda)
router(config)# enable password (pass-anda)
settung untuk console , vty, dan aux
cara :
router(config)# line console 0
router(config-line)#login
router(config-line)#password ( password anda )
begitu juga dengan setting vty dan aux
lakukan satu setting lagi untuk password biar pada saat di sh run password di encrypt. dan semua password terencryption.
cara :
router(config)# service password-encryption
router(config)# enable password (password anda )
router(config)#line vty 0 4
router(config-line)#login
router(config-line)#password (pass anda )
router(config-line)#line con 0
router(config-line)#login
router(config-line)#password ( pass anda )
router(config-line)# exit
router(config)# no service password-encryption
router(config)# ^Z
router(config)# wr mem

setelah selesai melakukan setting password, kita bisa sekarang mengubah hostname dengan cara :
router#config t
router(config)# hostname (nama hostname anda )
router(config)#^Z
router(config)#wr mem
(nama host anda)#
jika anda perlu setting benner silahkan setting banner pada cisco anda, disini saya tidak masukan karena saya tidak penting ini.


3. Setting Konfigurasi
1. Setting terhadap FastEthernet fa 0/0
caranya :
router#config t
router(config)# int fa0/0
router(config-if)# ip address 203.130.207.209 255.255.255.248
router(config-if#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0 secondary
router(config-if)#ip nat inside

2. Setting terhadap Serial 0/0
caranya :
router# config t
router(config)# int serial0/0
router(config-if)# ip address 192.168.53.55 255.255.255.252
router(config-if)# bandwith 64
router(config-if)#ip nat inside
router(config-if)#^Z
router# wr mem


3. Setting ip route biar bisa melewati paket ke luar dari ip mana saja lewat serial0
caranya :
router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial0/0

4. Setting Ip nat untuk melakukan Nat kepada network internal dalam suatu
network dengan mengunakan ip nat .
caranya :
buatlah pool terlebih dahulu kepada ip public yang siap di natkan
router(config)# ip nat pool (nama-pool) 202.130.207.210 202.130.207.210 netmask 255.255.255.248
router(config)#ip nat inside source list 1 (nama-pool) overload
router(config)#^Z
router# wr mem

5. Settingan untuk access-list
router(config)# access-list 1 permit 192.168.100.0 0.0.0.255
router(config)#^Z
router# wr mem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar